November 4, 2024

Laporan Seputar Berita Global Teraktual dan Terupdate

Selamat datang, Kami menyediakan berbagai macam laporan seputar berita global terkini, teraktual dan terupdate yang perlu kalian ketahui dan bisa kalian dapatkan di artikel ini, semoga untuk kalian yang ingin menambah wawasan, pengetahuan tentang semua berita yang ada di seluruh dunia.

Penyebab Fenomena Aurora Borealis Muncul di Eropa dan Amerika

Penyebab Fenomena Aurora Borealis Muncul di Eropa dan Amerika – Baru-baru ini, sejumlah negara barat yang berada di Eropa utara dihebohkan dengan adanya fenomena aurora borealis. Melansir dari sejumlah sumber, fenomena alam ini muncul usai meningkatnya aktivitas matahari selama akhir pekan belakangan.

Aurora borealis ini terjadi bisa disaksikan langsung oleh masyarakat secara jelas pada Jumat (10/5/2024) hingga Sabtu (11/4/2024) malam hari. Di beberapa foto yang tersebar melalui media sosial, mempelihatkan penampakan cahaya langit langka tersebut begitu dengan sangat jelas.

Penyebab Fenomena Aurora Borealis Muncul di Eropa dan Amerika

Pengertian Fenomena Aurora Borealis dan Penyebabnya

Penyebab Fenomena Aurora Borealis Muncul di Eropa dan Amerika – Northern Lights atau cahaya utara yang juga terkenal dengan nama aurora borealis adalah fenomena langka lantaran hanya terjadi di daerah kutub saja. Namun belum lama ini fenomena cahaya langka tersebut bisa disaksikan oleh warga Eropa dan Amerika Serikat.

Aurora borealis merupakan sebuah cahaya di utara yang terlihat seperti tengah bergoyang di atas langit pada saat kehadirannya. Cahaya ini datang lantaran karena terjadi pada koalisi antara partikel gas di atmosfer bumi dengan partikel yang bermuatan listrik dengan terpantulkan melalui cahaya matahari.

Wujud dari aurora sendiri mempunyai banyak warna, namun warna hijau muda dan merah jambu menjadi warna paling mendominasi. Untuk warna lainnya seperti biru, hijau, dan kuning.

Berbeda dengan fenomena aurora borealis yang terjadi di wilayah Eropa dan Amerika, aurora umumnya terjadi karena interaksi antara partikel-partikel matahari dengan medan magnet Bumi. Kekuatan partikel matahari itu nantinya yang akan menampilkan seberapa kuat aurora muncul.

Disebut fenomena langka sebab aurora ini tidak terjadi setiap waktu. Namun, kemunculan aurora ini hanya ketika waktu tertentu, seperti saat Tata Surya berada di posisi terbaiknya. Bulan yang sering menjadi waktu datangnya aurora adalah Januari hingga Maret atau September hingga Oktober.

Kendati demikian, tidak bisa diprediksi dan tidak ada jaminan bahwasannya aurora itu akan muncul di waktu atau malam tertentu.

Penyebab Aurora Muncul di Eropa

Lain halnya dengan fenomena aurora borealis yang terjadi di Inggris hingga Amerika. Penyebab utama yang menjadikan kemunculan aurora di wilayah ini adalah karena adanya badai matahari yang sangat kuat.

Badai yang lebih kuat terjadi menyebakan cahaya utara tersebut jadi terlihat lebih jauh ke selatan. Efek dari cahaya utara tersebut terlihat dari berbagai negara di wilayah Eropa maupun Amerika.

Manifestasi dari aurora borealis ini mungkin akan berlangsung sampai akhir pekan ini atau bahkan bisa sampai ke minggu depan. Di Negara Inggris bagian selatan hingga selatan London juga bisa turut menyaksikan fenomena cahaya langka menghiasi langit malam ini.

Berdasarkan laporan NOAA (Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat), besar kemungkinan aurora borealis ini akan tampak di beberapa wilayah di Negara Inggris. Sedangkan untuk Amerika Serikat misalnya Idaho, North Dakota, Montana, Washington, dan Minnesota. Lalu sejumlah negara lain seperti Iowa, Wisconsin, South Dakota, Wyoming, dan Oregan juga bisa melihat fenomena aurora borealis ini.

Peringatan Badai Geomagnet

Fenomena langka aurora borealis tidak terlepas dari badai matahari seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Badai matahari yang sangat luar biasa kuat menerjang Bumi memunculkan berbagai macam warna-warna cantik yang ada di langit.

Sebelum itu, NOAA telah merilis peringatan badai geomagnet yang hampir tidak pernah terjadi ketika ledakan matahari menghantam bumi, Jumat sore (10/5/2024). Cahaya warna-warni yang menghias langit itu tampak ketika salah satu badai geomagnetik terkuat selama bertahun-tahun menabrak bumi. Badai inilah yang kemudian memperbesar peluang terjadinya cahaya utara aurora borealis..

Bedanya dengan Aurora Australis

Selain fenomena aurora borealis, ada aurora australis yang masih membingungkan bagi beberapa orang. Aurora borealis dengan aurora australis tentu tidak sama.

Jika aurora borealis terjadi di bumi belahan utara, maka aurora australis terjadinya ada di belahan bumi selatan.

Meski sama-sama terjadi pada musim dingin dan ketika matahari sedang dalam periode aktivitas tinggi, aurora borealis lebih sering disaksikan. Hal ini karena keduanya terjadi di sekitar lingkaran kutub, tapi bumi utara sebagai tempat munculnya aurora borealis lebih banyak memiliki daratan.

Dari segi warna yang ditampilkan, baik aurora borealis maupun aurora australis muncul dengan warna yang memukau. Akan tetapi, aurora borealis kerap menampilkan warna cerah dan bervariasi. Sebut saja seperti merah, hijau, biru, atau ungu.

Sedangkan fenomena aurora australis muncul dengan dominan warna merah dan hijau saja. Namun meski begitu, aurora australis tetap sangat memesona ketika tiba.

Mengapa Aurora Tidak Muncul di Indonesia?

Siapa yang tidak ingin menyaksikan keindahan langit yang terbungkus dengan cahaya warna-warni ini? Tentunya, paling tidak satu kali seumur hidup kita ingin melihatnya.

Setelah fenomena aurora borealis di Eropa dan Amerika menjadi topik pembicaraan dan memenuhi beranda berita di berbagai platform, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang penasaran mengapa aurora ini tidak muncul di langit Tanah Air kita.

Bersumber dari Info Astronomy, fenomena langka aurora tidak terjadi di Indonesia lantaran letak geografisnya. Sangat kecil dapat terjadi fenomena aurora di Indonesia karena berada di posisi garis khatulistiwa.

Sementara medan magnet Bumi dibutuhkan untuk terbentuknya aurora di langit serta hanya terdapat di dekat kutub-kutubnya.

Kendatipun partikelnya berada di atmosfer, masih sangat rendah kemungkinannya Indonesia bisa terjadi fenomena aurora. Hal tersebut mengingat di dekat posisi khatulistiwa, garis perjalanan magnet mendekati selaras dengan posisi permukaan Bumi.

Maka dari itu, fenomena aurora cenderung terkonsentrasi di sekitar kutub. Selain itu, di sejumlah negara yang lebih dekat dengan kutub atau terletak di garis lintang utara/selatan ada kemungkinan yang besar untuk menyaksikan kemunculan fenomena aurora yang tidak tiap waktu tiba ini. Fenomena aurora borealis yang belum lama terjadi ini salah satunya.

Di samping itu, di daerah dekat khatulistiwa aurora juga akan terlihat lebih rendah di cakrawala. Aurora juga kerap tertutup oleh kondisi atmosfer yang lazim di wilayahnya atau kecerahan lampu kota di negaranya.

Penutup:

Begitulah pengertian dan penyebab terjadinya fenomena aurora borealis di negara sebagian Eropa dan Amerika. Sebagai fenomena langka, banyak yang menganggap aurora borealis ini adalah hadiah menakjubkan dari cuaca luar angkasa.